Menyontek = BERBOHONG!
Menyontek ketika ujian atau ulangan umum semester merupakan kebiasaan buruk yang hampir sebagian besar dilakukan oleh siswa. Banyak hal kenapa siswa menyontek. Tetapi sebab utama biasanya karena dia tidak belajar, sehingga tidak siap menghadapi ujian.
Sikap semacam ini tentu saja bukan sikap seorang akademisi yang baik. Menyontek jelas akan merugikan diri sendiri. Mungkin saja saat ini mereka akan mendapatkan nilai yang bagus, tetapi kerugian besar akan mereka dapatkan kelak. Apalagi jelas menyontek adalah perbuatan yang tidak terpuji, yang tidak diperbolehkan dalam Islam. Bukankah menyontek sama dengan berbohong?
Berbohong pada diri sendiri, guru, teman, bahkan orang tua. Karena nilai ujian atau ulangan semester dari hasil menyontek adalah bukan hasil kerja kerasnya sendiri, apalagi mendapatkan peringkat yang bagus. Itu bukan merupakan peringkat yang diusahakan oleh diri sendiri. Ada satu hal lagi yang penting, walaupun ketika menyontek tidak ada pengawas yang tahu, tetapi Allah Yang Maha Mengetahui akan melihat setiap apa yang kita perbuat, apapun perbuatan kita, yang baik maupun yang buruk. Dan semuanya itu akan dicatat oleh dua malaikat yang senantiasa mengikuti kita untuk nantinya dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT.
“Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ghaib di langit dan di bumi, dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan” (QS. Al-Hujuraat : 18).
Nah, kalau sudah tahu keburukan-keburukan menyontek, gunakan situasi yang seperti ini untuk lebih memotivasi agar lebih giat belajar. Tanamkan pada diri kita bahwa tanpa menyontek pun akan mendapatkan hasil yang bagus. Insya Allah kita akan mendapatkan hasil yang lebih berhasil daripada mereka yang menyontek.
Bersyukur kepada Allah SWT jika kita tidak memiliki kekurangan (suka menyontek) yang serupa dengan orang yang kita saksikan kekurangannya. Sesungguhnya, kita terhindar dari kekurangan itu, pun pada hakikatnya adalah karunia-Nya.
Berlindung kepada Allah SWT dari memiliki kekurangan yang serupa. Jika bukan karena perlindungan Allah, belum tentu kita terhindar dari keadaan semacam itu. Doakan orang yang memiliki kekurangan agar berubah menjadi lebih baik. Doakan pula orang yang berbuat salah agar dibimbing Allah SWT untuk segera bertaubat dan memperbaiki diri.
Istiqomahlah dalam kejujuran serta bersyukurlah kepada Allah SWT. Jangan sampai kita menjadi ujub (bangga diri) dan sombong (merasa diri lebih baik). Karena sesungguhnya, kita bisa berbuat jujur pun adalah semata-mata karena rahmat dan karunia-Nya. Jika Allah tidak membimbing kita, belum tentu berbuat lebih baik.
Doakan saudara kita yang belum bersikap jujur agar segera menyempurnakannya. Jangan sampai kita menyebarkan aib dan ghibah, karena semua itu tidak membuat menjadi bertaubat atau menjadi lebih baik. Bahkan perbuatan itu hanya akan menambah dosa bagi kita. Berbicaralah kepada teman-teman yang tidak terpengaruh keburukan menyontek untuk terus berjuang dalam kebenaran. Ajaklah untuk bersama-sama meningkatkan perubahan.
Ini hanya peringatan bagi saya pribadi secara khusus dan teman-teman secara umum untuk menyikapi proses pelaksanaan ulangan umum semester gasal SMK Negeri 1 Batang tahun ajaran 2010/2011 yang sangat memiriskan hati bagi yang orang lain yang mengetahui. Tengak-tengok/tanya-tanya/kerja sama dalam keburukan, membuka catatan/fotocopy mini modul, berSMS-an ria dengan kelas/jurusan/bahkan SMK lain itu merupakan fenomena yang terjadi pada tanggal 29 November – 11 Desember 2010. Bagaimana Indonesia bisa maju kalau generasinya seperti ini?? Kalaupun mereka (oknum siswa yang suka menyontek) terserap di dunia kerja atau duduk sebagai wakil rakyat maka yang akan terjadi adalah munculnya Gayus-Gayus baru yang siap menggelapkan uang rakyat. Apakah kita akan membiarkan Indonesia dalam kehancuran oleh kebobrokan generasi mudanya???
Kalau gejala-gejala seperti ini tetap berlanjut maka SMK Negeri 1 Batang GAGAL dalam mengemban misi ISO 2008 : 9001. Mengutamakan fakta daripada prasangka, sepertinya terbalik. Apabila ingin tetap menyandang ISO dan menuju RSBI maka semua elemen harus berbenah diri tidak hanya guru dan manajemennya, siswanya pun harus ikut berbenah untuk maju menjadi lebih baik dalam semua bidang. Baik itu dalam bidang akademik, non akademik, dan perilaku/sikap (termasuk tata cara berpakaian yang benar, layaknya anak sekolah). Terakhir adalah apresiasi saya terhadap guru yang ketat dalam pengawasan ulangan umum semester gasal kemarin, dalam hal ini beliau-beliau yang menurut saya mampu mendukung dalam bidang kualitas pendidikan SMK Negeri 1 Batang menuju sukses ISO dan RSBI adalah Bapak Noor Rahmad F, S.Si, Ibu Hj. Taswiyah, S.Pd.I, Bapak Dwi S, S.Pd karena sejak saya mengenakan almamater SMK Negeri 1 Batang dan pengalaman saya diawasi ketika ulangan dari kelas X sampai kelas XI beliau-beliau ini yang menurut saya pribadi adalah pengawas yang tegas dan bijak dalam mengawasi ulangan, baik ulangan harian maupun ulangan umum semester. Semoga guru-guru yang lain dapat mengikuti sikap beliau-beliau ini dalam mengawasi ulangan atau ujian untuk SMK Negeri 1 Batang lebih berkualitas dalam segala bidang. Amin...
Oleh : Pujianto
Kelas : XI AK 2
NB: buat redaktur Bisis untuk tidak mengantumkan identitas saya (Pujianto, XI AK 2)
No comments:
Post a Comment